Istri Suka Dengarkan Musik dan Begadang, Bagaimana?


SEORANG istri merupakan makmum dalam rumah tangga, yang harus senantiasa mengikuti perintah dari imamnya, yakni suami. Dalam hal ini kedudukan istri tentu berada di bawah suami. Maka, sudah menjadi kewajibannya untuk menaati suami dan mengerjakan pekerjaan rumah untuk menjaga keutuhan dalam rumah tangga.

Namun, banyak kita temukan, istri-istri di masa kini lebih mendahulukan egonya. Banyak dari mereka memelihara sifat malasnya. Di antaranya senang begadang dan selalu mendengarkan musik. Hingga akhirnya, ia enggan untuk mengerjakan pekerjaan rumah, yang sudah menjadi tanggung jawabnya.

Padahal, mengurus suami, anak dan rumah sudah menjadi kewajiban seorang istri. Istri juga menjadi seorang pemimpin, dan akan dimintai pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya di hari kiamat kelak.

Disebutkan di dalam Ash-Shahihain bahwa Nabi SAW bersabda, “Setiap kalian adalah pemimpin dana akan dimintai pertanggungjawabannya atas apa yang dipimpinnya. Seorang imam itu pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya,” (HR. Bukhari, III/497).

Oleh karena itu, hendaknya seorang istri bertakwa kepada Allah SWT dan menaati suami, serta menjaga apa yang Allah telah minta untuk dijaga. Karena Allah akan memintai pertanggungjawabannya tentang hal itu dan membuat perhitungan dengannya.

Selain itu, kita harus ingat bahwa mendengarkan nyanyian-nyanyian yang diharamkan hukumnya adalah haram. Wajib bagi kita untuk meninggalkannya. Sedangkan sebagai seorang suami, Anda wajib untuk mencegahnya dengan cara-cara yang Anda mampui. Karena itu, termasuk pelaksanaan tanggungjawab Anda terhadap dirinya.

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dan api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS. At-Tahrim: 6).