DEWASA ini pacaran menjadi sesuatu yang menjadi standar gengsi bagi kebanyakan remaja di Indonesia. Dimana, mereka yang tidak berpacaran dianggap tidak “GAUL” atau tidak “LAKU” dan sering mendapat gunjingan “cieeee, JomBlo!”
Situasi yang terjadi sekarang ini merupakan hal yang miris bagi kita sebagai umat Islam. Dimana, pacaran adalah titik awal terjadinya perzinaan. Dan, saat ini perzinaan itu ternyata sudah menjadi hal yang dimaklumi.
Bisa kita lihat fakta di lapangan bagaimana banyak muda-mudi berboncengan sambil berpelukkan, berduaan di tempat ramai atau sepi, mengumbar hawa nafsu dan berbuat hal yang tidak pantas tanpa mendapat teguran.
Dengan banyaknya perbuatan keji dan merebaknya perbuatan mengumbar hawa nafsu seperti sekarang ini, Rasulullah SAW sudah mewartakan, bahwa salah satu tanda-tanda Kiamat adalah menjamurnya perzinaan, sampai-sampai seorang laki-laki berani bersetubuh dengan seorang wanita di tengah jalan secara terang-terangan.
Di sini terdapat dua ciri: Pertama, merebaknya penyakit perzinaan, dan kedua, banyaknya perbuatan nista dan asusila yang dilakukan terang-terangan dan tanpa malu-malu.
Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hari Kiamat belum akan terjadi sampai nanti tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang membutuhkan Allah, seorang wanita disetubuhi di tengah jalan di tengah hari secara terang-terangan, tanpa ada seorang pun yang menentang ataupun melarang perbuatan nista itu. Sehingga, orang paling bermoral ketika itu adalah orang yang berkata, ‘Andai aku singkirkan perempuan itu dari jalan.’ Orang ini di tengah-tengah masyarakat tak bermoral seperti itu laksana Abu Bakar dan Umar yang kini ada di tengah-tengah kalian.”
Riwayat tersebut diperkuat oleh sabda Nabi SAW lainnya yang mengatakan “Sesungguhnya di antara tanda-tanda Kiamat adalah diangkat ilmu, kebodohan merebak, khamr diminum dan perzinaan merajarela.”
Dalam riwayat lain disebutkan, “Perzinaan terlihat di mana-mana, jumlah laki-laki sedikit dan jumlah wanita bertambah banyak.”
Kedua tanda ini sudah bisa kita lihat pada zaman sekarang, melalui kanal-kanal televisi yang menyiarkan skandal-skandal seks, serta gambar-gambar porno, atau foto-foto dan video klip-video klip di internet yang apabila seorang mukmin melihatnya pastiakan merasa malu dan risih.
Karena itu, seorang mukmin ataupun mukminah selayaknya harus bisa menjaga diri, menjaga pandangan, menjaga kehormatan, dan menghindari pergaulan dengan para pelaku maksiat, dengan selalu memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dari perkara-perkara yang salah.[