Ribuan bakteri bersarang di pusat perut, para ilmuwan telah menemukan 1.400 keturunan bakteri yang bersembunyi di pusar manusia. Penemuan ini ditemukan dengan meneliti 95 relawan yang mengizinkan pusarnya dijadikan objek penelitian oleh tim mikrobiologi dengan memberikan kain yang menyeka pusar mereka. Ketika tim memeriksa sampel terhadap database bakteri yang telah ada, mereka menemukan 662 keturunan bakteri yang belum diketahui, yang mungkin spesies baru.
Meskipun 1.400 keturunan berbeda yang ditemukan, 80 persen berasal lebih dari 40 jenis yang umum. Banyak bakteri yang biasa ditemukan di kulit yang biasanya tidak berbahaya. "Kami mungkin satu-satunya yang mempelajari pusar manusia pada skala besar," kata pemimpin proyek Jiri Hulcr dari North Carolina State University ketika penelitian dimulai pada bulan April lalu.
Di antara relawan yang memberikan sampel adalah jurnalis New Scientist, Petrus Aldhous dan Carl Zimmer. Beberapa pusar relawan, seperti pusar Aldhous, tidak ada kehidupan bakteri, tetapi pusar Zimmer terdapat setidaknya 53 spesies bakteri.
Selain memberikan kain penyeka pusar, relawan juga memberikan informasi tentang seberapa sering mereka membersihkan pusar mereka, apakah mereka memiliki "innie atau pusar kedalam" atau "outie atau pusar keluar atau bodong", serta usia, jenis kelamin, etnis dan di mana mereka dibesarkan.
Penelitian ini ingin juga menunjukkan bahwa mayoritas bakteri yang ada di dalam pusar tidak membahayakan.
"Kita membayangkan kuman sebagai hal yang buruk, namun kebanyakan bakteri tidak seburuk apa yang kita bayangkan. Kebanyakan baik atau sekadar bermanfaat untuk melawan bakteri-bakteri jahat," ujar mereka.