Merokok dapat merusak jantung dan berhenti merokok merupakan upaya yang paling baik untuk menghindari penyakit jantung. Mengkonsumsi vitamin E setelah berhenti merokok dapat mempercepat pemulihan kembali kesehatan jantung.
Studi menunjukkan bahwa, untuk pemulihan jantung pada para bekas perokok dapat mengambil waktu selama 1 dekade agar jantung dapat kembali menyerupai jantung bukan perokok. Waktu ini merupakan waktu yang diperlukan agar kerusakan yang terjadi akibat inflamasi hilang, dan kembalinya pembuluh darah ke keadaan elastisitas semula. Maka, dalam upaya mempercepat pemulihan ini, para peneliti dari Ohio State University memfokuskan penelitian mereka ke pengunaan vitamin E, dimana sejak awal diketahui bahwa vitamin E merupakan antioksidan.
Richard Bruno, seorang professor nutrisi dari Ohio State University mengatakan bahwa “vitamin E berfungsi sebagai antioxidant yang cukup efektif untuk proteksi terhadap lemak yang dapat merusak tubuh”. Bruno dan kolega, menrekruit 30 orang perokok yang mulai merokok sejak usia 20 tahun-an dan menghabiskan paling sedikit 1 bungkus per hari. Semua perokok tersebut berhenti merokok selama 1 minggu, dan 16 subjek mendapat 500 mg vitamin E per hari yang dinamakan gamma tocopherol. Peneliti menggunakan tocopherol, sebab bentuk dari vitamin E ini dapat ditemukan di kacang-kacangan dan kedelai.
Pada awal dan akhir studi, peneliti memeriksa darah subjek untuk melihat tanda-tanda peradangan, fungsi dari pembuluh darah, dan keelastisan pembuluh darah menggunakan ultrasonografi pada arteri di tangan. Setelah 1 minggu, pada subjek ditemukan peningkatan fungsi pembuluh darah sebesar 2,8%, pada kelompok yang juga mengkonsumsi vitamin E peningkatan itu ditambah menjadi 1,5%. Walau penelitian ini hanya sebentar dengan subjek yang sedikit, para peneliti berpendapat bahwa peningkatan 1% fungsi vaskular dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebanyak 13%.
Bruno berpendapat “Pada akhirnya smua orang yang merokok harus kita bujuk untuk berheti merokok, dan apabila kita bisa mengangkat isu bahwa pemberhentian rokok dapat mengurangi risiko penyakit jantung, maka efek itu dapat berdampak terhadap pandangan kesehatan publik.”