Kencing Tikus, Bahaya Atau Tidak?



Kebersihan adalah hal wajib yang harus diperhatikan oleh setiap manusia jika mereka ingin menjaga kesehatan tubuh sehingga terhindar dari berbagai jenis penyakit baik penyakit sederhana maupun penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Kebersihan sangat perlu dijaga mulai dari hal yang paling kecil speerti mengunting kuku hingga hal yang besar seperti menjaga kebersihan lingkungan. Keduanya harus dijalankan secara berdampingan karena kebersihan tubuh dan kebersihan lingkungan terutama lingkungan tempat tinggal akan sangat mempengaruhi kesehatan seseorang. Dengan tubuh dan lingkungan yang bersih, seseorang dapat menghindarkan diri dari berbagai organisme berbahaya yang dapat mengakibatkan penyakit dalam tubuh baik virus, bakteri, atau jamur. Perlu diingat bahwa terkadang suatu penyakit dibawa oleh hewan tertentu yang mungkin sering merambah lingkungan rumah. Tikus misalnya salah satu hama yang acap kali ditemui di lingkungan perumahan dan tikus tidak hanya akan mengganggu persediaan makanan dan perabotan di dalam rumah atau bahkan bangunan rumah itu sendiri, melainkan tikus juga akan mengganggu kesehatan manusia.

Kencing tikus selama ini dianggap mengganggu hanya karena baunya yang tidak sedap, tetapi ternyata kencing tikus juga menjadi media perantara salah satu penyakit yang cukup berbahaya yaitu leptospirosis. Penyakit ini biasanya muncul di musim hujan karena kelembaban yang tercipta pada musim ini membuat banyak virus dan bakteri tumbuh dengan suburnya. Leptospirosis adalah jenis penyakit zoonosis yang menular dari hewan (tikus dan hewan lainnya) ke manusi dan disebabkan oleh bakteri leptospira. Melalui Kencing tikus, bakteri ini dapat menular ke tubuh manusi melalui bagian tipis kulit, selaput lendir, luka, makanan, dan air. Bakteri ini akan menyebar dalam waktu 4-10 hari setelah masuk ke dalam aliran darah manusia. Air tawar merupakan tempat hidup bakteri ini sehingga kita perlu hati-hati ketika membersihkan lingkungan. Bakteri ini dapat menyebabkan kematian jika menyerang organ tubuh penting seperti jantung, paru-paru, atau ginjal tanpa penanganan yang cepat dan tepat.

Ada beberapa gejala yang perli diwaspadai sebagai gejala leptospirosis yaitu, pusing, malaise, demam tinggi dengan tubuh menggigil, muntah, nyeri oto punggung dan betis, serta radang mata. Mengkonsumsi antibiotik atau berobat ke klinik terdekat merupakan cara yang perlu diambil untuk mengobati penyakit leptospirosis, tetapi alangkah lebih baik jika kita melakukan pencegahan agar terhindar dari derita penyakit ini. Kencing tikus adalah hal pertama yang harus dihindari sehingga untuk membersihkan lingkungan misalnya, kita harus melindungi diri dengan sarung tangan dan sepatu bot. Tempat penampungam air harus ditutup dengan baik agar terhindar dari kontaminasi kotoran tikus. Kita perlu menghindari pencemaran yang disebabkan oleh tikus dengan cara menjaga kebersihan diri sendiri, tempat tinggal, dan lingkungan agar tikus enggan berlama-lama tinggal dan menyebarkan penyakit.