Masalah gizi anak memang selalu menjadi topik utama bagi orangtua. Apabila anaknya tampak kurus, kekhawatiran orangtua terjadi, akankah anak mereka dapat memiliki tumbuh kembang yang sesuai atau tidak. Apabila Anda dan pasangan termasuk kurus, ada kemungkinan anak Anda mengikuti jejak Anda. Pada beberapa anak memang terlihat kurus, karena memiliki kecenderungan genetik untuk menjadi kurus. Namun, apabila setelah diperhatikan berat badannya yang menurun drastis, hal ini harus didiskusikan lebih lanjut ke dokter. Penurunan berat badan dapat merupakan salah satu gejala dari penyakit yang mendasari.
Untuk melihat apakah berat badan anak Anda masih dalam batas normal atau tidak, Anda dapat menggunakan grafik berat badan menurut usia dan grafik berat badan menurut tinggi badang WHO (World Health Organisation). Mintalah bantuan petugas kesehatan dalam mengisi grafik tersebut.
Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menaikkan berat badan anak Anda adalah dengan memberikan makanan tinggi kalori yang sehat. Berikut adalah daftar makanan tinggi kalori yang sehat yang dapat diberikan kepada anak Anda:
· Susu: Susu, keju, yogurt, es krim, krim sup, puding
· Protein: Telur, selai kacang, sup kacang, kacang-kacangan
· Karbohidrat: Roti, makaroni dan keju, pasta, roti, pancake, kentang tumbuk, sereal
Jika anak Anda adalah pemilih makanan dan menolak untuk menambah makanan baru dalam makannya, dapat dicoba juga dengan menggunakan suplemen makanan cair berkalori tinggi sesuai rekomendasi dokter. Namun harus dipastikan bahwa jumlah konsumsi susu, suplemen makanan cair, dan jus yang anak Anda makan jangan sampai membuatnya kenyang sehingga melupakan menu makan utamanya. Cobalah untuk membatasi jus untuk tidak lebih dari satu cangkir sehari dan susu tidak lebih dari dua cangkir sehari.
Ada baiknya juga bila Anda membiasakan anak dan orang tuanya untuk selalu makan bersama-sama di meja makan. Dalam beberapa kasus, dengan membiasakan anak makan bersama, nafsu makan anak lebih muncul dan anak lebih mau makan.
Apabila anak Anda dirasakan sudah mendapatkan cukup kalori tapi tampaknya belum mendapatkan berat badan ideal, terus bekerja sama dengan dokter untuk menemukan kondisi yang mendasari. Di sisi lain, jika anak Anda menolak untuk makan, kemungkinan ada alasan psikologis yang sebaiknya Anda diskusikan dengan ahli terapi anak.
Demikian informasi yang dapat disampaikan. Semoga dapat bermanfaat.