Sakit maag atau gastritis adalah istilah medis yang digunakan ketika terdapat peradangan atau infeksi pada lapisan dinding lambung. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada pencernaan. Gastritis dan kehamilan memiliki keterkaitan yang erat. Seringkali wanita hamil mengalami gejala gastritis yang diakibatkan oleh beberapa penyebab.
Salah satu penyebabnya adalah stres, dimana seorang wanita biasa mengalaminya selama masa kehamilan. Rendahnya asupan makanan asupan gizi yang kurang, diet yang tidak seimbang, merokok, dan mengkonsumsi alkohol adalah alasan lain untuk terjadinya gastritis selama kehamilan.
Untuk gastritis yang sudah berlangsung lama, faktor utama penyebabnya biasanya berhubungan dengan infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori yang terdapat dalam lambung. Obat-obat tertentu, terutama obat-obatan anti inflamasi non steroid (OAINS) juga faktor risiko untuk gastritis selama kehamilan. Dalam gastritis lapisan lendir lambung terkikis oleh kelebihan produksi asam lambung, ketika kondisi tersebut tidak diobati dapat menyebabkan ulkus atau luka lambung.
Pada wanita hamil sakit maag dapat dipengaruhi oleh hormon-hormon yang terjadi selama kehamilan. Misalnya seperti hormon esterogen yang dapat membangun lapisan dinding rahim sehingga memberikan dampak mual pada saat kehamilan terjadi. Lalu, hormon pregesteron yang dapat mengakibatkan terjadinya relaksasi pada pencernaan sehingga melambatnya pengosongongan lambung dan kerja usus.
Hormon progesteron juga menyebabkan penumpukan gas pada saluran pencernaan yang dapat memberikan ketidaknyamanan pada wanita hamil. Hormon lainnya adalah Human Chorionic Gondadotropin atau HCG yang menghasilkan estrogen dan dapat menimbulkan rasa mual pada wanita hamil.
Gejala Gastritis dan Kehamilan
Gastritis selama kehamilan bukan masalah yang permanen, dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa gejala gastritis yang terjadi pada saat kehamilan.
Heartburn (sensasi terbakar pada dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan)
Kembung dan sendawa
Mual
Muntah
Nyeri atau perih pada perut bagian atas/ulu hati
Cegukan
Kehilangan selera makan
Sakit kepala
Pusing
Produksi air liur berlebih
Rasa pahit di mulut
Lemah dan lesu
Cara Mengurangi Gas Selama Kehamilan
Selama kehamilan, seseorang lebih banyak menghasilkan gas dibanding orang yang tidak hamil. Hal tersebut disebabkan tingginya kadar hormon progesteron pada saat kehamilan terjadi. Hormon progesteron melemaskan otot-otot polos pada saluran pencernaan yang menyebabkan akumulasi gas dan terjadinya sendawa, dan juga kembung. Pertumbuhan rahim saat kehamilan akan memberikan lebih banyak tekanan pada organ-organ rongga perut dan mendorong perut, sehingga menyebabkan terjadinya perlambatan pada pencernaan.
Sembelit atau konstipasi adalah penyebab umum untuk terjadinya gas berlebih dan kembung. Diet cukup serat, sehingga gerakan usus menjadi teratur.
Jangan membebani sistem pencernaan dengan makanan besar. Selama kehamilan, otot-otot perut relaksasi dan sistem pencernaan menjadi lambat. Oleh karena itu, sebaiknya makan dengan porsi kecil dan sering lebih dianjurkan.
Makan perlahan-lahan. Jangan makan terburu-buru, karena hal tersebut akan menyebabkan lebih banyak gas dalam lambung.
Hindari atau kurangi makan makanan yang memproduksi gas berlebih seperti kubis, gorengan, minuman berkarbonasi, kacang-kacangan, dll.
Cara Mengatasi Gastritis Saat Kehamilan
Mengunyah cengkeh setelah makan siang dan makan malam. Ini adalah obat yang baik untuk gastritis yang disebabkan oleh kehamilan.
Teh herbal yang dibuat dari jahe berguna dalam mengobati masalah gastritis selama kehamilan.
Jus wortel dicampur dengan jus bayam efektif dalam mengobati iritasi lambung. Wortel juga bermanfaat bagi wanita hamil karena kandungan vitamin yang tinggi.
Hindari alkohol, minuman berkafein., dan minuman bersoda.
Makan lebih banyak sayuran, biji-bijian dan buah-buahan.
Saat hamil, terutama saat trimester pertama kerap terjadi penurunan selera makan juga disertai mual dan muntah.
Berikut beberapa tips atasi sakit maag untuk ibu hamil:
Hindari Perut Kosong.
Saat hamil, terkadang terjadi penurunan nafsu makan. Oleh karena itu, makanlah dengan porsi kecil dan dan frekuensi yang sering sehingga terhindari dari rasa kenyang yang dapat membuat wanita hamil menjadi begah dan terasa tidak nyaman. Bagi yang mengeluhkan morning sickness, bisa disiasati dengan minum air hangat pada pagi hari.
Makanlah dengan Perlahan.
Dengan mengunyah makanan dengan benar dan perlahan maka ibu hamil memiliki manfaat seperti lebih kenyang dan menjaga kebersihan mulut, hal ini berkaitan dengan hidrogen karbonat dalam air liur yang dapat menetralkan pembentukan plak-plak. Selain itu dapat membantu pencernaan dikarekan air liur dapat memecah partikel makanan ketika sedang dikunyah. Terakhir manfaatnya akan meningkatkan produksi air liur dan membantu anda untuk menyerap nutrisi, vitamin, dan partikel yang diserap dan menaikan energi di dalam tubuh.
Jangan Berbaring Setelah Makan.
Hal tersebut dapat memudahkan asam lambung beserta isinya untuk berbalik kembali ke kerongkongan. Jika ingin berbaring, sebaiknya beri jeda waktu dan juga posisikan kepala lebih tinggi dari kaki. Agar asam lambung dan isinya tidak naik, dan juga untuk mencegah terjadinya heartburn pada wanita hamil.
Hindari Stres.
Tekanan fisik maupun psikis bisa menimbulkan stres. Jika hal ini terjadi selama kehamilan, maka dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan. Sebaiknya hindari terjadinya stres dengan menikmati masa kehamilan dan dengan dukungan orang sekitar.
Kenakan pakaian yang nyaman.
Pakaian khusus ibu hamil di desain khusus dan longgar, sehingga akan terasa nyaman dipakai, juga membantu untuk menghindari tekanan pada perut sehingga dapat nyaman beraktifitas.
Jika kondisi gastritis masih mengganggu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu keadaan Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.