Gejala-gejala yang perlu diwaspadai tersebut antara lain:
Keputihan kronik yang berbau dan bercampur darah.
Perdarahan yang terjadi di luar masa menstruasi.
Periode menstruasi yang terjadi lebih berat dan lebih lama daripada biasanya.
Perdarahan yang terjadi setelah masa menopause.
Perdarahan yang terjadi setelah melakukan hubungan seksual.
Perdarahan yang terjadi setelah pemeriksaan panggul atau pembersihan vagina (douching).
Nyeri di daerah panggul.
Nyeri saat melakukan hubungan seksual.
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
Dalam menghadapi kanker serviks, hal yang terbaik adalah jangan menunggu hingga gejala-gejala di atas muncul. Lakukan pemeriksaan pada daerah serviks secara rutin jika Anda sudah aktif secara seksual.
Hal ini dapat mencegah kematian karena kanker serviks. Kami sarankan setiap wanita melakukan pemeriksaan secara teratur karena bila telah ada gejala, berarti kanker sudah berukuran cukup besar dan luas serta mempengaruhi jaringan sekitarnya.
Lakukan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat setiap tahun maupun papsmear setiap 2 -3 tahun sekali.