Seperti yang sudah diketahui oleh semua orang, merokok identik dengan masalah pernapasan atau paru-paru. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa kebiasaan buruk tersebut juga bisa merusak lambung.
Kandungan zat kimia pada asap rokok sangat berbahaya, di antaranya karbon monoksida, nitrogen oksida, amonia, hidrogen sianida, nikotin, dan lain-lain. Selain nikotin, peningkatan paparan hidrokarbon, oksigen radikal, dan substansi racun lainnya turut bertanggung jawab pada berbagai dampak rokok terhadap kesehatan.
Zat beracun yang terdapat dalam rokok mampu mengikis lapisan lambung dan menyebabkan enzim pencernaan tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan perokok berat mengalami kesulitan dalam mencerna makanan yang dikonsumsinya.
Merokok juga dapat menambah modifikasi radang yang terjadi karena bakteri Helicobacter Pylori. BakteriHelicobacter Pylori merupakan zat perusak lambung serta dinding usus dua belas jari. Selain itu, rokok juga menyebabkan melemahnya katup pylorus (lambung bagian bawah yang akan menyalurkan makanan ke usus) dan meningkatkan cairan asam lambung.
Tak hanya itu, merokok merupakan salah satu penyebab produksi asam dan gas menjadi berlebihan dalam lambung. Gejala yang akan dirasakan adalah mual, perut kembung, dan nyeri walaupun tidak pernah terlambat makan. Kebiasaan merokok juga akan menambah sekresi asam lambung yang mengakibatkan timbulnya atau bertambah beratnya penyakit maag hingga bisa menyebabkan tukak lambung. Penyembuhan berbagai penyakit di saluran cerna juga lebih sulit selama orang tersebut tidak berhenti merokok.
Oleh karena itu, para perokok yang menderita sakit maag harus menghentikan kebiasaan merokoknya jika ingin sembuh dari maag.