pada dasarnya tidak masalah dengan konsumsi kopi setiap hari (selama dikonsumsi dalam jumlah normal). Dalam kopi terkandung zat kafein. Kafein merupakan suatu stimulan yang kuat dan memiliki beberapa efek samping seperti: gelisah, cemas dan insomnia.
Selain pada kopi, Dalam dosis kecil, kafein juga dapat ditemukan pada teh dan cokelat. Sebagai gambaran, berikut kami sertakan masing-masing kandungan kafein pada minuman;
Kopi hitam | 8 oz. (237 mL) | 95-200 mg |
Kopi decaffeinated | 8 oz. (237 mL) | 2-12 mg |
Teh | 8 oz. (237 mL) | 14-70 mg |
Espresso | 1 oz. (30 mL) | 47-75 mg |
Espresso, decaffeinated | 1 oz. (30 mL) | 0-15 mg |
Instant | 8 oz. (237 mL) | 27-173 mg |
Instant, decaffeinated | 8 oz. (237 mL) | 2-12 mg |
Latte atau Mocha | 8 oz. (237 mL) | 63-175 mg |
Sedangkan sekaleng minuman bersoda rasa kola mengandung 54 mg kafein dan sekaleng minuman berenergi mengandung setidaknya 80 mg kafein. Sedangkan sebungkus chocolate bar mengandung 9-30 mg kafein.
Mengonsumsi kafein sebanyak 200-300 mg/hari atau setara dengan 2-4 gelas kopi/hari, merupakan batas aman yang dapat ditoleransi oleh orang dewasa yang sehat secara fisik.
Sedangkan kebiasaan mengkonsumsi kafein yang berlebih yaitu lebih dari 500-600 mg/hari, dapat menyebabkan:
Insomnia
Gelisah
Perasaan khawatir
Gangguan lambung
Denyut nadi lebih cepat
Tremor (tangan menjadi gemetar)
Namun, Kafein dalam jumlah rendah dapat juga menimbulkan efek samping. Beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein, bahkan jika hanya minum 1-2 gelas kopi atau teh dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan seperti: gelisah atau gangguan tidur. Orang yang jarang mengonsumsi kafein cenderung lebih sensitif terhadap efek negatif yang mungkin ditimbulkan. Faktor lainnya adalah berat badan, usia, obat-obatan yang dikonsumsi dan kondisi tertentu.
Oleh karena itu anda perlu lebih bijak dalam mengkonsumsi kopi atau sumber kafein lainnya dalam batas aman yang dianjurkan. Jika memang anda termasuk orang yang 'sensitif' terhadap kafein, sebaiknya mulalilah membatasi jumlah kopi yang anda konsumsi (baik jumlah dan frekuensinya) untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.