Nasib Anak-anak Palestina di Penjara Israel


ANAK-anak Palestina tak pernah aman dari gangguan Israel. Bahkan mereka menjadi target penyerangan dan penangkapan terbesar sejak bulan kemarin.

Walau kebanyakan berasal dari Al-Quds dan Tepi Barat, namun Jalur Gaza pun tak kurang dari upaya penangkapan serdadu Zionis.

Sebelumnya, pasukan Zionis menangkap 13 bocah Palestina dalam sekali operasi pada 10 Oktober kemarin, saat terjadi bentrokan di Kamp barij, tengah kota Gaza. Sebagian sudah dibebaskan, namun sebagian lagi masih dipenjara Zionis. Sebagian mereka telah diajukan ke pengadilan bahkan ada yang lebih dari sekali.

Target Anak-Anak

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Selasa (24/11), Kepala divisi kajian dan dokumentasi di lembaga urusan tawanan Abdu Nasher Farwanah menegaskan, Israel mengincar anak-anak Palestina sejak awal penjajahan Palestina. Mereka menangkap puluhan ribu anak-anak kurang dari 18 tahun, sejak penjajahan Palestina tahun 1967.

Sejak tahun 2000 hingga bulan Nopember 2015, tak kurang dari 12.000 anak Palestina ditangkap pemerintah Israel, baik anak-anak lelaki maupun perempuanya.

Kepada Quds Press, Farwanah mengatakan, jumlah ini sangat mengkhawatirkan, penjara-penjara, pusat-pusat penahanan, tak pernah kosong dari anak-anak dalam keseharianya. Mereka tidak mendapat perlindungan politik.

Pemerintah Israel menikmati setiap kejahatan dan pelanggaran yang mereka lakukan. Mereka mennggapnya sebagai bom waktu yang setiap saat akan meledak melawan Israel saat mereka baligh nanti. Makanya mereka menjadi target dibunuh atau ditangkap.

Ada peningkatan signifikan terkait perimbangan tawanan anak-anak selama tahun 2010 hingga tahun 2014, kalau dibanding dengan jumlah anak-anak yang ditangkap selama bulan Oktober kemarin.

Selama Oktober, tercatat ada 800 kasus penangkapan anak-anak. Umumnya mereka yang belum mencapai 14 tahun dan baru dibebaskan setelah beberapa jam kemudian.

Sejumlah saksi mata mengatakan, semua anak-anak pasti pernah mengalami penangkapan atau penahanan saat melintasi pos pemeriksaan. Dan 100 % dari mereka mengalami penyiksaan fisik, pelecehan, perlakuan kasar, serta penghinaan. Mereka juga harus bertumpuk dalam penjara sempit atau harus tinggal di dalam ruangan yang sangat tidak layak menurut standar kemanusiaan.

Peningkatan Jumlah Tawanan

Pusat kajian tawanan Palestina menyebutkan, jumlah tawanan anak-anak Palestina di penjara Israel meningkat drastis, sebagai akibat perlawanan dan perjuangan mereka di berbagai tempat di wilayah Palestina jajahan, terutama Al-Quds.

Menurut data yang dilansir Quds Press, jumlah tawanan anak-anak Palestina yang masih dipenjara Israel mencapai 340 orang. Ini adalah jumlah terbesar sejak tahun 2010.

Israel melihat anak-anak sebagai bahan bakar intifadhah yang telah meledak sejak awal bulan lalu di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Oleh karena itu, mereka telah menangkapi dan menyiksanya karena dianggap sebagai teroris.

Tawanan anak-anak Palestina terbagi ke dalam empat penjara utama, Over dihuni 135 anak, Mageddu yang dihuni 120 anak, Hasyaron 45 anak, dan Javon baru 40 tawanan.