Wahai Jomblo Semangatlah, Dunia Tak Selebar Daun Pisang

WAHAI jomblo yang masih sabar melajang, padahal banyak lawan jenis berniat menjadikan pacar namun dirimu menolak dengan lantang. Bersemangatlah karena dunia tak selebar daun pisang. Kalau sekadar pacaran bukan cuma pemborosan uang, tetapi juga dosa akibat zina bisa menjelma piutang. Daripada terjebak pergaulan bebas serupa binatang jalang, lebih baik Al-Qur’an eloklah untuk dikumandang.

Kalau ada yang mengejek Malam Minggu tanpa pacar serasa ada yang kurang, tersenyumlah dan berdoa semoga para pengejekmu segera sadar pacaran itu perbuatan yang terlarang. Tapi kalau sampai merendahkan martabatmu dengan ujaran tak laku sehingga terus membujang, katakan saja dirimu siap menikahi pacarnya karena kasihan melihat nasib perempuan yang cuma jadi permainan sang hidung belang.

Selaku kalangan jomblo yang setangguh karang, pantang tergoda dengan bisikan setan yang terus saja berdendang. Sedikit saja lengah bisa-bisa nafsu syahwat menghunjam hati laksana tusukan pedang. Kalau sampai terjerumus lumpur nista akibat hubungan terlarang, bakal sulit ke luar dari kedalaman lubang. Lubang zina mata, zina pikiran, bahkan zina kelamin yang sudah membuat jiwamu kuyup berkubang. Terjerembab sampai derajatmu yang semula baik jadi bertolak belakang.

Berhati-hatilah agar kewarasan akhlak dan tindakmu tidak mundur ke belakang. Hanya kalangan margasatwa yang mau diraba sini-sana padahal ijab kabul belum berkumandang. Saatnya berteriak dengan suara lantang, “Menjomblo karena prinsip, bukan karena nasib” untuk menjadi pemenang.

Pemenang sejati supaya kelak masih dalam keadaan suci lahir-batin saat dinikahi oleh seseorang yang tersayang. Sehingga rumah tangga dinaungi sebentuk rasa tenang, karena cahaya kalbu sedemikian terang benderang. Membangun rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah dengan sepenuh juang. Berharap kebahagiaan cinta yang berkesejatian selalu datang. Saling meluapkan rindu yang tak akan pernah lekang. Mampu melewati segala bahtera rumah tangga meski diamuk segala gelombang. Hal tersebut disebabkan penyertaan Allah dalam meluhurkan rasa kasih dan sayang. Demikianlah pilihan hidup paling bijaksana untuk para pelajang.