10 Alasan Kesehatan Konsumsi Tempe



Sebagai orang Indonesia pasti Anda tak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Tempe merupakan salah satu jenis makanan yang paling sering kita temui di Indonesia. Coba Anda perhatikan, hampir di setiap rumah makan Indonesia Anda akan menemukan tempe. Mulai dari tempe goreng, orak-arik, bacem dan lain sebagainya. Bahkan saat ini tempe sudah mendunia dan di konsumsi oleh orang-orang di berbagai negara.

Tempe merupakan makanan berbahan dasar kedelai yang kaya akan gizi. Sudah sejak lama tempe diketahui sebagai salah satu sumber protein. Karena prosesnya yang menggunakan fermentasi maka tempe juga mengandung probiotik yang baik bagi kesehatan saluran pencernaan.

Dalam 100 gram tempe terkandung:
protein 20,8 gram,
lemak 8,8 g,
serat 1,4 g,
kalsium 155 mg,
fosfor 326 mg,
zat besi 4 mg,
vitamin B1 0,19 mg,
vitamin B2 0,11 mg,
vitamin B6 0,22 mg,
asam folat 52 µg,
selenium 8,8 µg,
zinc 1,81 mg,
isoflavon 53 mg dan
karoten 34 mg.

Selain enak dan gurih, tempe ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:

1. Sumber Protein

Tambahkan temp eke dalam menu makanan Anda untuk meningkatkan asupan protein. Tempe mengandung protein berkualitas tinggi dan asam amino yang dibutuhkan tubuh. Protein dalam tempe dapat membantu mempertahankan jaringan otot dan juga membuat enzim yang berguna bagi kebutuhan sel.

2. Membantu Proses Metabolisme Tubuh

Riboflavin (vitamin B2 ) dan niacin (vitamin B3) yang terdapat di dalam tempe berperan dalam proses metabolism tubuh. Kedua zat ini mengaktifkan enzim yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi. Riboflavin juga memberi manfaat bagi kesehatan mata dan kulit, sedangkan niacin dapat membantu mengontrol nafsu makan.

3. Menangkal Radikal Bebas

Tempe mengandung antioksidan isoflavon yang berperan dalam melawan radikal bebas. Antioksidan ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes dan lain sebagainya serta dapat pula mencegah berbagai jenis kanker (prostat, payudara).

4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung & Kolesterol

Tempe mengandung isoflavon yang membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL). Selain itu tempe banyak mengandung lemak tak jenuh majemuk (PUFA) dan niasin yang juga berperan menurunkan kolesterol jahat sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung

5. Mudah Dicerna

Tempe kaya akan serat. Serat sangat penting untuk membantu proses pencernaan serta mencegah berbagai penyakit kronis. Tempe merupakan pilihan baik bagi orang yang memiliki masalah pencernaan. Proses fermentasi tempe membuat oligosakarida yang suit dicerna menjadi lebih mudah dicerna. Tempeh difermentasikan menggunakan jamur Rhizopus yang memproduksi enzim phytase yang membantu meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, zat besi dan kalsium.

6. Ideal Untuk Orang yang Sedang Diet Rendah Garam

Kandungan sodium dalam tempe sangat sedikit, berbeda dengan makanan hasil fermentasi kedelai lainnya seperti miso yang sangat asin.

7. Mengandung Antibiotik Natural

Jamur Rhizopus memproduksi antibitok natural yang berguna untuk mencegah penyakit seperti diare dan disentri.

8. Baik Untuk Penderita Diabetes

Protein yang terkandung dalam tempe sangat baik dikonsumsi bagi penderita diabetes terutama penderita yang bermasalah dalam mengkonsumsi sumber protein hewani. Protein dan serta dalam tempe dapat mencegah naiknya tekanan darah dan menjaga agar gula darah tetap terkontrol.

9. Tinggi Kalsium

Tempe mengandung kalsium yang tinggi. Sebuah penelitian yang di lakukan di Kuala Lumpur mendapatkan bahwa kandungan kalsium di dalam 4 buat tempe setara dengan kalsium dari susu sapi.