SEIRING berjalannya waktu, satu per satu tanda datangnya hari kiamat mulai bermunculan. Ada pula satu pertanda datangnya kiamat lagi yang sangat diinginkan oleh kebanyakan manusia yang cinta duniawi, yakni harta, akan mereka dapatkan. Karena, pada akhir zaman, kekayaan alam yang terpendam di perut bumi itu keluar.
Muslim meriwayatkan hadis dalam Shahihnya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bumi memuntahkan ‘potongan-potongan dagingnya’ (afladz al-kabid) sebesar tiang berupa emas dan perak. Lalu, datanglah seorang pembunuh dan berkata, ‘Karena ini aku membunuh.’ Lalu datang seorang tukang begal dan berkata, ‘Karena ini aku diasingkan.’ Lalu, datang seorang pencuri dan berkata, ‘Karena ini tanganku dipotong!’ Kemudian mereka membiarkannya dan tidak mengambilnya sedikit pun.”
Ini adalah salah satu tanda kekuasaan Allah, yaitu Allah memerintahkan bumi untuk mengeluarkan kekayaannya yang terpendam. Rasulullah SAW menamakan kekayaan yang terpendam itu dengan afladz al-kabid. Kata afladz berarti “sepotong hati unta”. Yang lain mengatakan bahwa artinya adalah, “sepotong daging”. Hadis ini memberikan perumpamaan, yakni bumi mengeluarkan potongan-potongan yang dikandungnya. Lalu nabi mengumpamakan potongan-potongan itu dengan tiang karena besarnya dan jumlahnya yang banyak. (Syarah an-Nawawi ‘ala Muslim, XVIII, h. 98)
Ketika manusia melihat banyaknya emas dan perak, mereka bersikap zuhud dan sedih karena mereka berbuat dosa dan maksiat dalam rangka memperoleh harta yang hina ini.