Nyeri ulu hati adalah salah satu gejala yang paling sering dikeluhkan oleh masyarakat modern. Pola makan, gaya hidup, dan kesibukan mempunyai sumbangsih masing-masing akan munculnya keluhan ini. Salah satu yang menjadi penyebab tersering terjadinya nyeri ulu hati adalah gastritis. Apa itu gastritis? Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung akibat tingginya produksi asam lambung. Salah satu gejala dari gastritis adalah nyeri ulu hati. Di samping itu, adapun gejala lain yang dapat menyertai seperti mual, muntah, perut terasa kembung, dan rasa panas di daerah perut/dada. Lantas, apa yang dapat kita lakukan untuk mengobati nyeri ulu hati tersebut?
Pengobatan untuk nyeri ulu hati bergantung pada penyebabnya. Gastritis akut yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan anti-inflamasi non steroid atau akibat konsumsi alkohol dapat diredakan dengan menghentikan penggunaan obat tersebut dan juga menghentikan konsumsi alkohol. Gastritis kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik.
Nyeri ulu hati pada umumnya disebabkan oleh tingkat keasaman lambung yang meningkat sehingga menimbulkan peradangan di dinding lambung dan mencetuskan gejala nyeri ulu hati. Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengurangi nyeri ulu hati, yakni:
Obat penetralisir asam lambung
Obat ini dikenal dengan golongan antasida. Antasida merupakan tablet basa yang bekerja dengan cara menetralisasi asam lambung dan dapat menghilangkan rasa nyeri akibat peradangan yang mengakibatkan secara cepat.
Obat penghambat produksi asam lambung
Obat ini dikenal dengan golongan Proton Pump Inhibitor (PPI). Obat ini berfungsi menurunkan produksi asam lambung dengan cara menghambat produksi asam lambung langsung pada sel produsennya. Contoh obat-obatan golongan ini adalah omeprazole, lansoprazole, dan esomeprazole.
Obat untuk menurunkan produksi asam lambung
Obat untuk menurunkan produksi asam lambung dikenal dengan golongan obat penghambat reseptor histamin-2. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan jumlah pengeluaran asam lambung kedalam saluran pencernaan. Obat ini biasa dikenal dengan nama ranitidine, famotidine, dan cimetidine.
Antibiotik untuk membunuh bakteri Helicobacter pylori
Gastritis kronis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan tukak atau rusaknya sel pada dinding lambung. Setelah dipastikan adanya infeksi di dalam dinding lambung, maka antibiotik harus diberikan selama jangka waktu 14 hari. Antibiotik yang biasa digunakan untuk membunuh bakteri Helicobacter pylori adalah kombinasi antibiotik yang terdiri dari klaritromisin, amoksisilin, dan metronidazole.